Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw telah berkata dalam dakwah beliau: Hai manusia! Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kamu mengerjakan ibadat haji maka hendaklah kamu kerjakan. Seorang sahabat bertanya: Apakah setiap tahun, ya Rasulullah? Beliau diam tidak menjawab dan yang bertanya itu mendesak sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah saw berkata: Jika aku menjawab 'ya', sudah tentu menjadi wajib setiap tahun, sedangkan kalian tidak akan kuasa mengerjakannya, maka biarkanlah apa yang saya tinggalkan (artinya jangan ditanya karena boleh jadi jawabannya memberatkanmu). (HR Ahmad, Muslim dan Nasa'i)

Searching...
12 Juni 2011

Al-Quran, Tentang Tuduhan Sebagai Karangan Nabi Muhammad Saw

6/12/2011

Tidak henti-hentinya kaum kuffar melancarkan tuduhan bahwa Al-Qur'an adalah karangan Nabi Muhammad Saw.

Untuk yang kesekian kalinya, mari sama-sama kita simak lagi yang berikut ini:

Salah satu nama indah Al-Qur’an adalah At-Tanzil. Tahukah anda apa yang dimaksud dengan At-Tanzil? 
Kata At-Tanzil berarti diturunkan.

Maksudnya, nama tsb menjelaskan bahwa Al-Qur’an "diturunkan" oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantaraan Malaikat Jibril ‘alaihi as-salam. Jadi, nama ini sekaligus sudah membantah anggapan siapa pun yang mengira Al-Qur’an bukan kitab wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT, melainkan hanya karanga Nabi Muhammad Saw semata.

Stigma salah ini setidaknya adalah salahsatu "issue hangat" yang kerap diusung oleh para orientalis dan misionaris dalam upaya mereka membangun opini publik bahwa Al-Qur’an hanyalah produk dari hasil kecerdasan pribadi (baik IQ, EQ, maupun SQ) Nabi Muhammad Saw. Mereka bahkan menyebutnya sebagai “Wahyu Nafsi.”

Pendapat tsb tentu saja tidak benar!
Mau bukti? Tidak perlu harus menggunakan berbagai dalil yang nyelimet, mari sama-sama kita gunakan sejenak akal sehat secara paripurna untuk mencermati argumen yang "ringan-ringan saja" seperti berikut ini:
  1. Jika benar Al-Qur’an adalah buah karya hasil olah fikir Nabi Muhammad Saw, bukankah kita semua sudah diberitahu bahwa beliau tidak bisa membaca dan menulis, alias ummi? Maka dari manakah beliau mengetahui kisah-kisah tentang para Nabi sebelumnya, padahal jarak antara jamannya dengan jaman nabi-nabi terdahulu terpaut ratusan, bahkan ribuan tahun. Sebut saja, kisah Nabi Adam a.s, Nabi Nuh a.s, Nabi Ibrahim a.s, Nabi Musa a.s, nabi Isa a.s dan Nabi-nabi lainnya? Sekalipun katakanlah, beliau dapat membaca dan menulis, bukankah sejarah mencatat bahwa pada zaman Nabi Muhammad Saw, kitab Taurat dan Injil masih dalam bahasa Ibrani dan belum diterjemahkan ke dalam bahasa Arab? Lantas, dari mana Nabi Muhammad Saw mendapatkan semua informasi tentang kitab-kitab wahyu sebelumnya sebagaimana tertulis di dalam Al-Qur'an?
  2. Jika memang Al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw, lalu mengapa ketika terjadi "hadisul ifki" (berita bohong yang disebarkan oleh kaum munafik bahwa Siti Aisyah selingkuh dengan Shofwan bin Mu’aththal As-Sulami untuk merusak citra Rasulullah Saw dan Abu Bakar r.a) Nabi Muhammad Saw tidak langsung membantah berita itu, tapi menunggu jawaban dari Allah sampai akhirnya turun surah An-Nur? Jika Al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad Saw, mengapa beliau harus menunggu satu bulan penuh dalam kesedihan? Bukankah sebenarnya bisa saja beliau langsung membantah kabar tsb?
  3. Dalam Perang Tabuk, ada seorang munafik yang mengajukan dalih supaya tidak ikut berperang, dan Nabi Muhammad Saw mengizinkannya. Tapi karena kejadian itu, kemudian turunlah surat At-Taubah ayat 43 yang menegur sikap toleransi Rasulullah! Jika Al-Qur’an adalah karya Nabi Muhammad Saw, lantas mengapa Al-Qur’an menyalahkan keputusannya sendiri?
  4. Mengapa harus ada surat ‘Abasa yang mengisahkan Nabi Muhammad Saw memalingkan wajah dari Abdullah bin Ummu Maktum r.a, karena Nabi sedang melayani seorang pembesar Quraisy? Tidakkah itu sebagai bukti bahwa Al-Qur’an bukan datang dari diri pribadi Nabi Muhammad Saw, tapi diturunkan oleh Allah SWT kepada beliau?
  5. Dari mana Nabi Muhammad Saw mengetahui proses perkembangan janin dalam rahim sebagaimana tertulis dalam surat Al-Insan ayat 1 s/d 10? Padahal pada jaman beliau, ilmu kedokteran belum semaju sekarang, bahkan peralatan canggih yang diperlukan untuk memahami semua itu baru ditemukan 14 abad kemudian? Atau, dari manakah Nabi Muhammad Saw mengetahui proses terjadinya bumi yang tertulis dalam surah Al-Anbiya’ ayat 30, dan proses ini kemudian dibenarkan oleh para ilmuwan modern dengan Teori ‘Big Bang’ mereka? Atau, dari mana Nabi Muhammad Saw mengetahui bahwa dalam pertemuan dua laut (muara) terdapat pemisah seperti dinding, padahal seumur hidupnya beliau cuma hilir mudik di padang pasir? Tidakkah itu semua menunjukkan bahwa seluruh pengetahuan dalam Al-Qur’an pasti bukan datang dari dirinya?
Sampai di sini, masih belum percaya jugakah anda bahwa Al-Qur'an adalah Kalam Allah?
Mari kita pertegas lagi.
Begini:

PEMBUKTIAN BAHWA AL-QUR'AN ADALAH FIRMAN ALLAH SWT

1. Asal mula alam semesta 
Tentang ini digambarkan dalam Al-Qur'an pada ayat berikut:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”(QS Al-Anbiyaa’: 30)

Keterangan yang diberikan Al-Qur'an ini "perfectly matched" dengan penemuan sains masa kini. Kesimpulan yang didapat dari astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Teori Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.

Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan yang paling masuk akal dan dapat membuktikan asal mula alam semesta, dan bagaimana alam semesta tercipta menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu.

Tapi pengetahuan tentang ini - yang belum lama ditemukan oleh para ahli fisika modern - sudah diberitakan kepada kita dalam Al-Qur'an lebih dari 1.400 tahun lalu!

Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang yang merupakan penjelasan ilmiah untuk fakta bahwa alam semesta memang diciptakan dari ketiadaan.

2. Tiga tahap pertumbuhan bayi dalam rahim
Pada ayat 6 surah Az-Zumar, disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim ibunya "dalam tiga kegelapan." Embriologi modern akhirnya mengungkapkan bahwa perkembangan embrio bayi terjadi pada tiga daerah yang berbeda.

Al-Qur'an menginformasikan bahwa manusia tercipta melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.

"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (QS. Az-Zumar:6)

Sebagaimana kemudian dipahami, khususnya dalam ilmu kedokteran, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya melalui tiga tahapan yang berbeda. Ajaib! Belasan abad, atau lebih dari seribu tahun kemudian ilmu biologi modern baru dapat mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi memang terjadi dalam tiga tempat yang berbeda di dalam rahim ibunya.

Dewasa ini, semua buku pelajaran embriologi yang dirujuk oleh berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:

"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." [Williams P., Basic Human Embryology, 3rd edition, 1984, s. 64.]

Fase-fase ini mengacu pada tahapan yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim ibunya adalah sebagai berikut:

  • Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

  • Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini, bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

  • Tahap Fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, namun semua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru diperoleh setelah melalui serangkaian penelitian dan pengamatan ilmiah dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana halnya dengan sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini sudah ratusan tahun lalu disampaikan oleh Al-Qur'an dengan cara yang ajaib!

Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat tertulis dalam Al-Qur'an manakala hampir tidak ada manusia di lingkungan Nabi Muhammad Saw yang memiliki pengetahuan di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al-Qur'an bukanlah hasil olah fikir manusia, melainkan Firman Allah, Sang Pencipta alam semesta!

Tentang embriologi dasar ini, simak pendapat Prof. DR. Keith L. Moore di sini.

3. laut tidak bercampur antara satu sama lain 

Kita semua tahu bahwa terdapat gelombang besar, arus kuat, dan gelombang pasang di Laut Tengah dan Samudra Atlantik. Air Laut Tengah memasuki Samudra Atlantik melalui selat Jibraltar. Namun suhu, kadar garam, dan kerapatan air laut di kedua tempat ini tidak berubah karena adanya penghalang yang memisahkan keduanya.

Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)

Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka.[Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.]

Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, informasi ini secara gamblang sudah dinyatakan dalam Al Qur’an!

“Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh Allah yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Furqaan; 6)

Al Quran yang untuk pertama kalinya diturunkan Allah di suatu malam pada bulan Ramadhan,

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr)” (QS. Al Qadr; 1)

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri mereka sendiri, Hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" (QS. Fushshilat: 53)

"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada." (QS. Al-Hajj: 46)

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (Qur’an Surah Ali Imran: 190-191)

Subhanallah!
Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya.



[Sumber: Topix | Damaraya | Dari John Luppi Muslimin]






0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama
    SURAT IMAM AL-GHAZALI - Kepada Salah Seorang Muridnya;Wahai anak! Nasehat itu mudah, yang sulit adalah menerimanya; karena terasa pahit oleh segala hawa nafsu yang menyukai segala yang…
  • Zakat Fitrah
    Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan. Kata Fitrah yang ada merujuk…
  • Riwayat Imam Hanafi
    Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit al-Kufiy merupakan orang yang faqih di negeri Irak, salah satu imam dari kaum muslimin, pemimpin orang-orang alim, salah seorang yang mulia dari…
  • Nasehat Khalifah Umar RA Kepada Putrinya
    Ketika anak perempuannya telah menikah, orangtua tak serta merta lepas tangan begitu saja. Pendidikan serta bimbingan mereka masih diperlukan meskipun hal itu menjadi tanggung jawab utama…
  • Al-Quran, Tentang Teori Big Bang
    Allah berfirman:"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari…
  • Cuplikan Kisah Nabi Uzair Alaihissalam
    Nabi Uzair AS adalah seorang hamba Allah yang hidup pada jaman antara Nabi Shaleh AS dan Nabi Ibrahim AS, yaitu sekitar 5000 sampai dengan 4000 tahun sebelum masa Nabi Isa AS.Nabi Uzair AS…

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Bukti Islam Memuliakan Wanita
    Berbekal pengetahuan tentang Islam yang tipis, tak sedikit kalangan yang dengan lancangnya menghakimi agama ini, untuk kemudian menelorkan kesimpulan-kesimpulan tak berdasar yang menyudutkan Islam. Salah satunya, Islam dianggap merendahkan wanita…
  • Al-Quran, Tentang Kontradiksi Ayat-Ayat Penciptaan Manusia
    Ini adalah awal dari cerita kenapa saya terpanggil untuk mulai mengumpulkan notes untuk menjawab tuduhan-tuduhan ngawur para pendebat, bahkan penghujat Islam, agar tidak cape mengulang-ulang jawaban yang sama untuk pertanyaan yang sama tapi…
  • Allah Menjamin Sorga Bagi Seluruh Umat Nabi Muhammad Saw
    Di dalam Al-Quran Al-Karim dan Hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam terdapat sekian banyak kabar gembira dan ancaman dari Allah kepada  hamba-Nya yang beriman dan bertakwa kepada-Nya. Jika Allah telah berjanji, maka tidak ada keraguan…
  • Al-Quran, Tentang Bagaimana Seharusnya Umat Kristen Memahami Shalawat
    Kaum kufar seringkali menuduh umat Muslim bershalawat kepada Nabi Muhammad saw sebagai tanda bahwa beliau belum selamat. Tuduhan ini, tentu saja didasari oleh ketidakmengertian mereka tentang bagaimana seharusnya memaknai shalawat. Untuk itu, mari…