Dari Abu Umamah r.a berkata seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW: Wahai Pesuruh Allah! Apakah iman itu? Baginda SAW menjawab: Apabila engkau berasa gembira dengan amal kebaikanmu dan kamu merasa benci dengan amal keburukanmu, maka kamu adalah seorang yang beriman (mukmin). (HR Al-Hakim)

Searching...
05 Juni 2011

Anti-Islam dan Xenophobia di Eropa

6/05/2011

Pada pekan terakhir tahun 2006, untuk pertama kalinya sebuah lembaga Eropa merilis laporan tentang ketidakadilan dan diskriminasi terhadap kaum muslim di Eropa. European Monitoring Centre on Racism and Xenophobia (EUMC), dalam laporan setebal 115 halamannya, menyebutkan berbagai aksi racisme dan diskriminasi terhadap warga muslim Eropa. Laporan itu menyebutkan secara terperinci seluruh perilaku buruk yang menimpa warga muslim Eropa.

Perlu disinggung kembali bahwa muslimin merupakan kelompok minoritas terbesar di Eropa.

Diperkirakan jumlah warga muslim di 27 negara anggota Uni Eropa mencapai 15 juta orang. Namun mereka harus menghadapi berbagai diskriminasi, keterbatasan, pemarginalan, dan masih banyak lagi. Fenomena rasisme memang telah mengakar dalam masyarakat Eropa. Fenomena tersebut masih sangat kental pasca berakhirnya era kolonialisme. Rasisme tumbuh subur di negara-negara Barat yang mengklaim sebagai penegak panji kebebasan, kemanusiaan, dan keadilan.

Para imigran dari berbagai belahan dunia khususnya dari negara-negara eks-koloni, berbondong-bondong menuju Barat dengan harapan dapat menikmati kehidupan yang lebih baik. Sebagian besar mereka berasal dari negara-negara Islam. Namun, yang mereka rasakan justru sebaliknya. Disana mereka tidak merasakan kebebasan, ketentraman, cinta kemanusiaan, seperti yang dijanjikan, melainkan diskriminasi, rasisme, dan lain-lain. Itu semua terjadi hanya karena mereka berpegang teguh pada keyakinan mereka.

Pasca 11 September, anti-Islam berubah menjadi kebijakan permanen negara dan media massa Barat. Sebelumnya pun, gerakan tersebut sudah terjadi. Namun, pasca 11 September, fenomena tersebut semakin menguat, meluas, dan bahkan dilakukan secara terang-terangan. Anti-Islam dan xenophobia atau phobia terhadap orang-orang asing di Barat sedemikian parah sehingga orang-orang muslim dicap sebagai pihak yang selalu bersalah. Sementara pada saat yang sama, mereka juga dituntut untuk selalu membuktikan ketidakbersalahan mereka. Di samping itu, media-media Barat berupaya menampilkan Islam sebagai agama ekstrim dan penebar kekerasan. Dalam mempropagandakannya pun media massa Barat menggunakan cara-cara yang irasional. Misalnya ketika ada penayangan tentang Islam atau ibadah kaum muslimin, mereka selalu menyelipkan tayangan teror serta kekerasan. Sebelum serangan 11 September, warga muslim Eropa menjadi korban diskriminasi dan rasisme karena mereka bukan asli orang Eropa atau karena mereka keturunan imigran. Namun pasca 11 September, alasannya berubah karena mereka beragama Islam.

Negara-negara Eropa memberlakukan berbagai pembatasan terhadap warga muslim dengan alasan memerangi ekstrimisme dan dalam rangka menjustifikasi sekulerisme dalam sistem pemerintahan mereka. Perancis mengklaim sebagai kampiun demokrasi dan kebebasan di dunia dan dalam sektor ini Paris berada di tingkat teratas. Namun, Perancis juga merupakan negara Eropa pertama yang meratifikasi undang-undang larangan jilbab bagi para pelajar putri muslim. Padahal, warga muslim di Perancis adalah yang terbanyak dibandingkan negara Eropa lainnya. Ratifikasi undang-undang tersebut mencuatkan reaksi negatif dari negara-negara Islam. UU tersebut dinilai bertentangan dengan asas Hak Asasi Manusia dan hak sipil.

Perancis menjustifikasi penetapan UU itu dengan alasan untuk memberantas ekstrimisme. Kebijakan Perancis itu kemudian diikuti oleh sebagian negara Eropa lainnya. Kini, Belgia dan Jerman tengah membahas penerapan UU larangan jilbab. UU larangan jilbab bagi muslimah hanya satu contoh dari diskriminasi terhadap kaum muslim Eropa. Aksi diskriminasi tersebut kini meluas hingga upaya-upaya anti-pengultusan agama dan nilai-nilainya serta pemisahan muslimin dari budaya Islam. Negara-negara Eropa menyebut politik ini sebagai perluasan Islam-Eropa moderat.

Sebab itu, propaganda pelecehan terhadap Islam pun dimulai secara meluas. Gerakan anti-Islam di Eropa, dimulai dua dekade lalu oleh Salman Rushdie. Ia adalah seorang penulis Inggris keturunan India yang merilis buku penghinaan terhadap Rasulullah dan hukum-hukum Islam. Pasca 11 September, Barat mengerahkan seluruh fasilitasnya untuk membangkitkan gerakan anti-Islam. Propaganda itu didukung oleh media audio-visual dan cetak. Pemublikasian karikatur biadab terhadap Rasulullah oleh sebuah koran Denmark merupakan salah satu contohnya. Barat mendukung aksi pelecehan tersebut dengan alasan kebebasan berpendapat. Kebijakan seperti ini kian meningkatkan prasangka buruk terhadap warga muslim Eropa.

Pokok laporan European Monitoring Centre on Racism and Xenophobia (EUMC) berkaitan dengan pemarginalan warga muslim. Laporan itu terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama terkait jumlah dan dokumen kasus-kasus diskriminasi, aksi pemukulan, dan tindak kekerasan terhadap warga muslim Eropa. Bagian kedua menyangkut kondisi warga muslim Eropa hasil wawancara dengan berbagai lembaga Islam di 25 negara Eropa. Laporan ini menunjukkan bahwa akibat diskriminasi dan ketidakadilan, kondisi perekonomian dan pendapatan warga muslim Eropa sangat minim. Kesuksesan pendidikan mereka juga dibawah garis menengah, dan jumlah pengangguran muslim Eropa sangat tinggi.

Tidak hanya itu, warga muslim Eropa bahkan harus berjuang menghadapi berbagai kesulitan harian mereka. Misalnya menunaikan shalat di tempat-tempat publik. Pihak kepolisian Eropa sangat mencurigai pengiriman uang warga muslim Eropa ke luar negeri, dan bantuan mereka terhadap lembaga-lembaga kemanusiaan. Sejumlah keluarga muslim terpaksa memberikan nama-nama non-Islam kepada putra-putri mereka agar tak diganggu.

Saat ini, kondisi di negara-negara sangat sulit bagi orang-orang muslim. Padahal negara-negara itu pula yang mengklaim menggalakkan dialog antar budaya dan madzhab, penghormatan terhadap keyakinan, dan interaksi antara umat Islam dan Kristen. Dalam hal ini Barat menggulirkan kebijakan ganda. Di satu sisi, mereka ingin tampil sebagai pihak yang cenderung mengutamakan dialog, namun di sisi lain, mereka terus merepresi, melecehkan, dan mendiskriminasi warga muslim. Tujuannya adalah memperluas budaya Barat. Sayang sekali, Pemimpin Tertinggi Katolik Dunia, Paus Benedictus XVI, juga ikut terjun dalam propaganda ini. Bulan September tahun 2006 lalu, Benedictus menilai Islam sebagai agama ekstrim dan penebar kekerasan. Pernyataan Benedictus itu langsung direaksi negara-negara Islam dengan menarik duta besarnya dari Vatikan.

[Sumber: EUMC]

0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • Wanita-Wanita Penghuni Neraka
    Saudariku Muslimah,Hampir setiap kita mengetahui bahwa surga dan neraka adalah dua ciptaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang diperuntukkan bagi umat manusia. Kita juga belajar bahwa surga…
  • The IslamiCity
    IslamiCity was launched in February 1995,  providing a non-sectarian, comprehensive and holistic view of Islam and Muslims. They cultivate peace, inspire action, explore positive…
  • Enam Pesan dari Penghuni Sorga
    Betapa indahnya ketika berbicara tentang surga. Dan tahukan engkau apa itu surga? Surga adalah rumah tinggal yang abadi yang menjadi tujuan setiap hamba Allah yang shalih. Surga adalah…
  • Koleksi E-Book Ibnu Majjah 1
    Daftar IsiAhlan wa SahlanSelamat Datang, berikut ini daftar ratusan ebook Islam dari Ustadz Ibnu Majjah yang dapat antum download secara gratis…..Panduan Amalan Bulan SyawwalMurottal:…
  • Islam Newsroom
    Priests And Preachers Enter ISLAM? Bismillah Rahman Raheem (In the name of Allah, The Merciful, The Gracious) The media classifies Muslims as “terrorists,” “highjackers” and…
  • Perang Rasulullah SAW Dan Fakta-Fakta Yang Perlu Anda Ketahui
    PERANG BADARKlik judul atau gambar di atas untuk melihat data di wikipediaInilah perang pertama yang dilakukan kaum muslimin. Sekaligus peristiwa paling penting bagi sejarah perkembangan…

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Al-Quran, Tentang Cara Allah Menyebut Diri-Nya
    Persoalan sangat simpel tapi (seolah-olah) tidak pernah dapat dimengerti oleh kristen abangan penghujat Islam dalam Al-Quran adalah “dhamir”, atau kata ganti.Al-Quran adalah firman Allah. Sedangkan isi dan kandungan Al-Quran adalah wa’ad, wa’id,…
  • Al-Quran, Tentang Ayat-Ayat Mukhkamat Dan Mutasyaabihaat
    TEKS LENGKAP "Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain (ayat-ayat)mutasyaabihaat . Adapun orang-orang yang dalam…
  • Al-Quran, Tentang Gunung Bergerak Bagai Awan
    Seorang debater kristen yang mengaku sarjana Teknik Sipil lulusan tahun 2003 mempertanyakan sisi sains ayat-ayat Al-Qur'an tentang gunung yang begerak bagai awan. Dalam sebuah ayat, Al-Qur'an memberitahukan bahwa gunung-gunung tidaklah…
  • Al-Quran, Tentang Quran Palsu Berlabel "The True Furqan"
    Tak seorangpun tau siapa dibalik “Al-Quran palsu” yang pernah “masuk” kota Surabaya. Dialah pesohor evangelist Amerika bernama Dr. Anis Shorrosh“Al-Quran Palsu” atau dikenal dengan “The True Furqan” pernah menghebohkan Surabaya dan Majelis Ulama…