Dari Harithah bin Nukman r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: Memberi sesuatu dengan tangan sendiri kepada fakir miskin, menghindarkan diri daripada kematian yang buruk. (HR Tabrani, Baihaqi)

Searching...
29 Maret 2010

Siapakah Suamimu Kelak Di Sorga?

3/29/2010

Saudariku muslimah, tahukah kalan siapa suamimu di surga kelak? [1] Artikel di bawah ini akan menjawab pertanyaan anti. Ini bukan ramalan dan bukan pula tebakan, tapi kepastian (atau minimal suatu prediksi yang insya Allah sangat akurat), yang bersumber dari wahyu dan komentar para ulama terhadapnya. Berikut uraiannya:

Perlu diketahui bahwa keadaan wanita di dunia, tidak lepas dari enam keadaan:

  1. Wanita itu meninggal sebelum menikah.
  2. Wanita itu meninggal setelah ditalak suaminya dan dia belum sempat menikah lagi sampai meninggal.
  3. Wanita itu sudah menikah, hanya saja suaminya tidak masuk bersamanya ke dalam surga, wal’iyadzu billah.
  4. Wanita itu meninggal setelah menikah baik suaminya menikah lagi sepeninggalnya maupun tidak (yakni jika dia meninggal terlebih dahulu sebelum suaminya).
  5. Suaminya meninggal terlebih dahulu, kemudian dia tidak menikah lagi sampai meninggal.
  6. Suaminya meninggal terlebih dahulu, lalu dia menikah lagi setelahnya.

    Berikut penjelasan keadaan mereka masing-masing di dalam surga:
    Perlu diketahui bahwa keadaan laki-laki di dunia, juga sama dengan keadaan wanita di dunia: Di antara mereka ada yang meninggal sebelum menikah, di antara mereka ada yang mentalak istrinya kemudian meninggal dan belum sempat menikah lagi, dan di antara mereka ada yang istrinya tidak mengikutinya masuk ke dalam surga. Maka, wanita pada keadaan pertama, kedua, dan ketiga, Allah -’Azza wa Jalla- akan menikahkannya dengan laki-laki dari anak Adam yang juga masuk ke dalam surga tanpa mempunyai istri karena tiga keadaan tadi. Yakni laki-laki yang meninggal sebelum menikah, laki-laki yang berpisah dengan istrinya lalu meninggal sebelum menikah lagi, dan laki-laki yang masuk surga tapi istrinya tidak masuk surga.
      Ini berdasarkan keumuman sabda Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- dalam hadits riwayat Muslim no. 2834 dari sahabat Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-:
      مَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبٌ
      “Tidak ada seorangpun bujangan dalam surga”.

      Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rahimahullah- berkata dalam Al-Fatawa jilid 2 no. 177, “Jawabannya terambil dari keumuman firman Allah -Ta’ala-:

      وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ. نُزُلاً مِنْ غَفُوْرٍ رَحِيْمٍ
      “Di dalamnya kalian memperoleh apa yang kalian inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta. Turun dari Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Fushshilat: 31)
      Dan juga dari firman Allah -Ta’ala-:

      وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
      “Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kalian kekal di dalamnya.” (Az-Zukhruf: 71)

      Seorang wanita, jika dia termasuk ke dalam penghuni surga akan tetapi dia belum menikah (di dunia) atau suaminya tidak termasuk ke dalam penghuhi surga, ketika dia masuk ke dalam surga maka di sana ada laki-laki penghuni surga yang belum menikah (di dunia). Mereka -maksud saya adalah laki-laki yang belum menikah (di dunia)-, mereka mempunyai istri-istri dari kalangan bidadari dan mereka juga mempunyai istri-istri dari kalangan wanita dunia jika mereka mau. Demikian pula yang kita katakan perihal wanita jika mereka (masuk ke surga) dalam keadaan tidak bersuami atau dia sudah bersuami di dunia akan tetapi suaminya tidak masuk ke dalam surga. Dia (wanita tersebut), jika dia ingin menikah, maka pasti dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan, berdasarkan keumuman ayat-ayat di atas”.

      Dan beliau juga berkata pada no. 178, “Jika dia (wanita tersebut) belum menikah ketika di dunia, maka Allah -Ta’ala- akan menikahkannya dengan (laki-laki) yang dia senangi di surga. Maka, kenikmatan di surga, tidaklah terbatas kepada kaum lelaki, tapi bersifat umum untuk kaum lelaki dan wanita. Dan di antara kenikmatan-kenikmatan tersebut adalah pernikahan”.

      • Adapun wanita pada keadaan keempat dan kelima, maka dia akan menjadi istri dari suaminya di dunia. 
      • Adapun wanita yang menikah lagi setelah suaminya pertamanya meninggal, maka ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Sebagian ulama -seperti Syaikh Ibnu ‘Ustaimin- berpendapat bahwa wanita tersebut akan dibiarkan memilih suami mana yang dia inginkan.

      Ini merupakan pendapat yang cukup kuat, seandainya tidak ada nash tegas dari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- yang menyatakan bahwa seorang wanita itu milik suaminya yang paling terakhir. Beliau -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

      اَلْمَرْأَةُ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا
      \“Wanita itu milik suaminya yang paling terakhir”. (HR. Abu Asy-Syaikh dalam At-Tarikh hal. 270 dari sahabat Abu Darda` dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah: 3/275/1281)

      Dan juga berdasarkan ucapan Hudzaifah -radhiyallahu ‘anhu- kepada istri beliau:

      إِنْ شِئْتِ أَنْ تَكُوْنِي زَوْجَتِي فِي الْجَنَّةِ فَلاَ تُزَوِّجِي بَعْدِي. فَإِنَّ الْمَرْأَةَ فِي الْجَنَّةِ لِآخِرِ أَزْوَاجِهَا فِي الدُّنْيَا. فَلِذَلِكَ حَرَّمَ اللهُ عَلَى أَزْوَاجِ النَّبِيِّ أَنْ يَنْكِحْنَ بَعْدَهُ لِأَنَّهُنَّ أَزْوَاجُهُ فِي الْجَنَّةِ
      “Jika kamu mau menjadi istriku di surga, maka janganlah kamu menikah lagi sepeninggalku, karena wanita di surga milik suaminya yang paling terakhir di dunia. Karenanya, Allah mengharamkan para istri Nabi untuk menikah lagi sepeninggal beliau karena mereka adalah istri-istri beliau di surga”. (HR. Al-Baihaqi: 7/69/13199 )

      Faidah
      Dalam sholat jenazah, kita mendo’akan kepada mayit wanita:

      وَأَبْدِلْهَا زَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا
      “Dan gantilah untuknya suami yang lebih baik dari suaminya (di dunia)”.

      Masalahnya, bagaimana jika wanita tersebut meninggal dalam keadaan belum menikah. Atau kalau dia telah menikah, maka bagaimana mungkin kita mendo’akannya untuk digantikan suami sementara suaminya di dunia, itu juga yang akan menjadi suaminya di surga?

      Jawabannya adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rahimahullah-. Beliau menyatakan, “Kalau wanita itu belum menikah, maka yang diinginkan adalah (suami) yang lebih baik daripada suami yang ditakdirkan untuknya seandainya dia hidup (dan menikah). Adapun kalau wanita tersebut sudah menikah, maka yang diinginkan dengan “suami yang lebih baik dari suaminya” adalah lebih baik dalam hal sifat-sifatnya di dunia [2]. Hal ini karena penggantian sesuatu kadang berupa pergantian dzat, sebagaimana misalnya saya menukar kambing dengan keledai. Dan terkadang berupa pergantian sifat-sifat, sebagaimana kalau misalnya saya mengatakan, “Semoga Allah mengganti kekafiran orang ini dengan keimanan”, dan sebagaimana dalam firman Allah -Ta’ala-:

      يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ
      “(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit.” (Ibrahim: 48)

      Bumi (yang kedua) itu juga bumi (yang pertama) akan tetapi yang sudah diratakan, demikian pula langit (yang kedua) itu juga langit (yang pertama) akan tetapi langit yang sudah pecah”. Jawaban beliau dinukil dari risalah Ahwalun Nisa` fil Jannah karya Sulaiman bin Sholih Al-Khurosy.

      ___________
      [1] Karenanya sebelum berpikir masalah ini, pikirkan dulu bagaimana caranya masuk surga.
      [2] Maksudnya, suaminya sama tapi sifatnya menjadi lebih baik dibandingkan ketika di dunia.

      Wassalam,
      Abu Muawiah

      0 komentar:

      Posting Komentar

      :) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
      Klik untuk melihat kode!
      Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

      RANDOM POSTS

      • INTISARI AJARAN ISLAM - I
        Segala puja dan puji hanyalah milik Allah Azza wa Jalla Semata. Shalawat dan salam semoga snantiasa tercurah kepada junjungan kita, baginda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam…
      • Pengertian As-Sunnah
        Assalamu'alaikum warahmatullahAl-Hamdu Lillah, Nasta'inuhu wa Nastaghfiruh, Wa Na'udzu Billahi Min Syururi Anfusina Man Yahdihillahu Falaa Mudhilla Lahu Wa Man Yudhlil Falaa Haadiya Lahu.…
      • Shalat
        Dari Wikipedia berbahasa Indonesia, ensiklopedi bebasShalat (bahasa Arab: صلاة) atau Salat (ejaan KBBI), merujuk kepada salah satu ritual ibadat pemeluk agama Islam.Menurut syariat…
      • Al-Quran, Tentang Ayat-Ayat Mukhkamat Dan Mutasyaabihaat
        TEKS LENGKAP "Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur'an dan yang lain…
      • Muhammad, Profil Tersukses Sepanjang Sejarah
        LAMARTINE, Histoire De La Turquie,Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu…
      • Sabda Islam - Himpunan Hadits Qudsi Oleh Ki Semar
        Sabda Islam merupakan blog yang saya susun dengan katagori utama pada pembahasan masalah Keislaman. Namun demikian apa yang ada dalam blog ini mayoritas bukan berdasar pada tulisan aya…

      Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

      AL-QURAN


      • Al-Quran, Menolak Doktrin Kristen
        BANTAHAN AL-QUR'AN TERHADAP KRISTEN!1. Bantahan Terhadap Penyaliban Yesus "Dan karena ucapan mereka (Yahudi): "Sesungguhnya kami telah membunuh Mesias, Yesus anak Maria, Rasul Allah",padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula)…
      • Saat Hubungan Pasutri Di Ambang Perpecahan
        Allah SWT berfirman, ”Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antar keduanya, maka kirimlah seorang hakim (juru damai) dari keluarga laki-laki dan seorang hakim dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakim itu bermaksud mengadakan perbaikan,…
      • Al-Quran
        Dari Wikipedia Bahasa Indonesia- Ensiklopedi BebasAl-Qur’ān (ejaan KBBI: Alquran, Arab: القرآن) adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian…
      • Al-Quran, Tentang 3 Rasul Dalam QS. Yaasin:14
        Sya’amil Al-Quranulkarim [with talking e-pen]Miracle: The Reference(Mudah, Sahih, Lengkap dan Komprehensif)Bandung: Sygma PublishingYayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsiran Al-Quran.REVISI TERJEMAH OLEH LAJNAH PENTASHIHAN MUSHAF AL-QUR'AN…