Dari Rafi Ibn Khudaij r.a meriwayatkan bahwa baginda Rasulullah SAW bersabda: Apabila Allah SWT mengasihi seorang manusia, Dia melindunginya dari tipu daya dunia sebagaimana melindungi pesakit-pesakit kamu dari terkena air. (HR Tabrani)

Searching...
04 April 2010

Hamba Yang Terakhir Masuk Sorga

4/04/2010

Wahai Rasulullah, dapatkah kami memandang Tuhan kami pada hari kiamat? 
Tanya sahabat kepada Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW pun menjawab Apakah kalian terhalang ketika melihat bulan di malam purnama?"

Para sahabat menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.
Rasulullah saw. bersabda: "Apakah kalian terhalang melihat matahari yang tidak tertutup awan?"

Mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.

Rasulullah saw. bersabda: "Seperti itulah kalian akan melihat Allah SWT. Barang siapa yang menyembah sesuatu, maka ia mengikuti sembahannya itu. Orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, orang yang menyembah berhala mengikuti berhala. Tinggallah umat ini, termasuk di antaranya golongan munafik."

Kemudian Allah datang kepada mereka dalam bentuk selain bentuk-Nya yang mereka kenal selama di dunia, seraya berfirman: "Akulah Tuhan kalian!"

Mereka (umat ini) berkata: "Kami berlindung kepada Allah darimu. Ini adalah tempat kami, sampai Tuhan kami datang kepada kami. Apabila Tuhan datang, kami tentu mengenal-Nya."

Lalu Allah Taala datang kepada mereka dalam bentuk-Nya yang telah mereka kenal. Allah berfirman: "Akulah Tuhan kalian!"

Mereka pun berkata: Engkau Tuhan kami. Mereka mengikuti-Nya. Dan Allah membentangkan jembatan di atas neraka Jahanam.

Aku (Rasulullah saw) "Dan umatkulah yang pertama kali melintas. Pada saat itu, yang berbicara hanyalah para rasul. Doa para rasul saat itu adalah: "Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah."

Di dalam neraka Jahanam terdapat besi berkait seperti duri Sakdan (nama tumbuhan yang berduri besar di setiap sisinya).

Pernahkah kalian melihat Sakdan? Para sahabat menjawab: "Ya, wahai Rasulullah!"

Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya: "Besi berkait itu seperti duri Sakdan, tetapi hanya Allah yang tahu seberapa besarnya. Besi berkait itu mengait manusia disebabkan perbuatan mereka. Di antara mereka ada orang yang beriman, maka tetaplah amalnya. Dan di antara mereka ada yang dapat melintas, hingga selamat."

Setelah Allah SWT selesai memberikan hukuman bagi semua hamba dan dengan rahmat-Nya, Allah ingin mengeluarkan orang-orang di antara ahli neraka yang Dia kehendaki, maka Dia memerintah para malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang tidak pernah menyekutukan Allah. Itulah orang-orang yang dikehendaki Allah untuk mendapatkan rahmat-Nya, yang mengucap: “Laa ilaaha illallah”.

Para malaikat mengenali mereka di neraka dengan adanya bekas sujud. Api neraka memakan tubuh anak keturunan Adam, kecuali bekas sujud. Allah SWT mengharamkan neraka untuk memakan bekas sujud. Mereka dikeluarkan dari neraka, dalam keadaan hangus. Lalu mereka disiram dengan air kehidupan, sehingga mereka menjadi tumbuh seperti biji-bijian tumbuh dalam kandungan banjir.

Kemudian selesailah Allah Taala memberi hukuman di antara para hamba. Tinggal seorang lelaki yang menghadapkan wajahnya ke arah neraka. Dia adalah ahli surga yang terakhir masuk ke surga.

Dia berkata: "Ya Tuhanku, palingkanlah wajahku dari neraka, asapnya benar-benar menimpaku dan nyala apinya membakarku." Dia terus memohon kepadaNYA. Masya Allah entah berapa lamanya!.

Kemudian Allah Taala berfirman: "Mungkin, jika Aku mengabulkan permintaanmu, engkau akan meminta yang lain."

Orang itu menjawab: "Aku tidak akan minta yang lain kepada-Mu."
Maka ia pun berjanji kepada Allah. Lalu Allah memalingkan wajahnya dari neraka. Ketika ia telah menghadap dan melihat surga, ia pun diam tertegun, kemudian berkata: "Ya Tuhanku, majukanlah aku ke pintu surga."

Allah berkata: "Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta kepada-Ku selain apa yang sudah Kuberikan, celaka engkau, hai anak-cucu Adam, ternyata engkau tidak menepati janji!"

Orang itu berkata: "Ya Tuhanku!" Dia memohon terus kepada Allah, hingga Allah berfirman kepadanya: "Jika Aku memberimu apa yang engkau minta, apakah engkau akan meminta yang lain lagi?"

Orang itu berkata: "Tidak, demi Keagungan-Mu." Dan ia berjanji lagi kepada Tuhannya. Lalu Allah mendekatkannya ke pintu surga. Setelah ia berdiri di ambang pintu surga, ternyata pintu surga terbuka lebar baginya, sehingga ia dapat melihat dengan jelas keindahan dan kesenangan yang ada di dalamnya.


Dia pun diam tertegun. Kemudian berkata: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam surga."

Allah Taala berfirman kepadanya: "Bukankah engkau telah berjanji tidak akan meminta selain apa yang telah Aku berikan? Celaka engkau, hai anak cucu Adam, betapa engkau tidak dapat menepati janji!"

Orang itu berkata: "Ya Tuhanku, aku tidak ingin menjadi makhluk-Mu yang paling celaka." Dia terus memohon kepada Allah, sehingga membuat Allah Taala tertawa (ridha).


Ketika Allah Taala tertawa Dia berfirman: "Masuklah engkau ke surga." Setelah orang itu masuk surga, Allah berfirman kepadanya: "Inginkanlah sesuatu!" Orang itu meminta kepada Tuhannya, sampai Allah mengingatkannya tentang ini dan itu. Ketika telah habis keinginan-keinginannya, Allah Taala berfirman: "Itu semua untukmu, begitu pula yang semisalnya!"

[HR. Muslim No. 267]

1 komentar:

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • Al-Quran, Tentang Urutan Turunnya Wahyu
    Al-Qur’an terkadang diturunkan untuk menanggapi berbagai peristiwa dan kejadian. Kadang wahyu turun ketika Nabi Muhammad SAW dihadapkan pada banyak pertanyaan baik dari kaum muslimin maupun…
  • Khutbah Rasulullah Saw Menjelang Akhir Sya'ban
    بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ”Wahai manusia, sunguh telah dekat kepadamu bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik…
  • Relaxing
  • Definisi As-Sunnah
    Syariat yang telah sempurna ini adalah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam makna umum. Adapun sunnah itu sendiri, terbagi menjadi empat definisi: PERTAMASesungguhnya,…
  • Mengenal Organisasi Rahasia Freemasonry
    FREEMASONRY adalah organisasi Yahudi Internasional, sekaligus merupakan gerakan rahasia paling besar dan palling berpengaruh di seluruh dunia. Freemasonry terdiri dari dua kata yang di…
  • Di Balik Kelembutan Suaramu
    Banyak wanita di jaman ini yang merelakan dirinya menjadi komoditi. Tidak hanya wajah dan tubuhnya yang menjadi barang dagangan, suaranya pun bisa mendatangkan banyak rupiah Ukhti…

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Shaikh Syarifuddin - Hafiz Al Quran Berusia 5 Tahun
    SAAT BERUSIA 1 TAHUN  bocah ini sudah fasih membaca Al Quran dan menguasai 5 bahasa; Ingris, Perancis, Italia, Arab dan bahasa Swahly (Swahili atau Kiswahili, sebuah bahasa dari rumpun "Bantu", digunakan oleh beberapa etnis yang mendiami…
  • Al-Quran, Tentang Keutamaan Membacanya
    Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ”Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan…
  • Al-Quran, Tentang Kenapa Allah Bersumpah Atas Nama Makhluknya?
    Kata ‘sumpah’ berasal dari kata Arab ‘qasam’ yang akar katanya disusun oleh huruf ‘qaf-sin-mim’, kata ini menurunkan beberapa pengertian: to divide, dispose, separate, apportion, distribute, dst. [Lihat lebih detil di sini].Kata ‘qasam’ diartikan…
  • Al-Quran, Tentang Pendapat Tokoh Non-Muslim Terhadap Alkitab dan Al-Quran
    TENTANG ALKITAB1. Dr. Mr. D. N. Mulder dalam bukunya "Pem­bimbing ke dalam Perjanjian Lama", tahun 1963, pagina 12 dan 13, berkata sebagai berikut: "Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya memang manusia juga,…