Dari Abdullah bin Umar r.a berkata bahwa Rasulullah SAW memegang bahuku (untuk menarik perhatianku kepada perkara yang penting ini) lalu bersabda: Hiduplah kamu di dunia ini seperti musafir atau sebagai orang yang sedang melintasi jalan. (HR Bukhari)

Searching...
30 April 2018

Perbaharuilah Imanmu

4/30/2018

Urgensi memperbaharui iman.

Kisah Ubaidillah bin Jahsyi yang berhijrah ke Habasyah bersama istrinya, Romlah r.a (Ummu habibah) dan anak mereka untuk menyelamatkan keimanan yang baru dipeluknya dari kemarahan Abu Sofyan bin Harb, ayah sang istri.

Namun, setelah bertahun-tahun keluarga tersebut hidup dalam ketentraman dalam naungan Islam, tiba-tiba Ubaidillah bin Jahsyi murtad dan menjadi nasrani. Akhlaknya berubah menjadi pemabuk dan berlaku kasar terhadap Romlah Ra dan puncaknya adalah keputusannya untuk menceraikan sang istri karena setelah dipaksa tetap tidak mau mengikuti agama barunya tsb.

Oleh karena itu, Rasulullah saw memerintahkan setiap muslim untuk memperbaharui keimanannya, apa pun kelas imannya, apa pun amalnya, dan setinggi apa pun ilmu yang di milikinya. Rasulullah bersabda:

“Jaddiduu diinikum, perbaharuilah diin kalian!” (HR Tirmidzi dari Ummu Salamah ra).
Iman, letaknya ada dihati. Karenanya, perhatikanlah amalan-amalan hati untuk menjaga keimanan tsb. Perbanyaklah amalan-amalan hati yang akan menyuburkan makna iman dalam hati dan menebalkan keikhlasan kita kepada Allah sehingga terbangun rasa kebersamaan kita kepada Allah (ma’iyatullah).

Rasulullah menjelaskan kepada kita, bahwa hati manusia mudah terbolak-balik. Adakalanya, anda melihat seorang muslim menunjukkan ketaatan kepada Allah sehingga mempesona manusia namun tak lama berselang ia berubah, terlalu banyak melakukan hal-hal yang mudah tanpa ada maslahat dinniyah atau membiarkan waktunya berlalu tanpa ada faedah atau maslahat syar’iyyah.

”Laa wa muqallibal quluub, Tidak. Demi (Dzat) yang membolak-balik hati”. (HR. Bukhary dari Abdullah bin Umar Ra).

Saudaraku, perhatikanlah bahwa tanpa hidup tanpa keimanan di hati adalah kehidupan tanpa keberkahan. Karenanya, perhatikanlah bagaimana Allah memerintahkan kita untuk selalu memperbaiki kualitas keimanan kita. Allah berfirman:

”Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kalian kepada Allah, Rasulnya, dan Kitab yang telah diturunkan kepada Rasulnya dan Kitab yang diturunkan sebelumnya”. (QS. An-Nisaa’:136).

Perhatikanlah! Bagaimana bisa, Al Qur’an menuntut keimanan dari orang-orang yang telah beriman sedangkan mereka telah menunjukkan keimanannya? Bahkan khittab (obyek) ayat tersebut berbunyi: ”hai orang-orang yangberiman!”. Apa yang sebenarnya makna iman yang dituntut oleh ayat Al Qur’an ini? Sesungguhnya, ayat tersebut menuntut orang-orang yang beriman untuk senantiasa memperbaharui keimanan mereka! Yang demikian itu, karena memang: iman memerlukan pembaharuan dari waktu ke waktu.

Bagaimana memperbaharui keimanan?

Diantara cara dari banyak cara memperbaharui keimanan adalah dengan memperbanyak amalan hati seperti menjaga waktu sholat, mencintai sholat malam, memperbanyak shoum sunnah, dzikir dan menjaga kekhusu’an.

Salah satu cara sarana untuk memperbaharui keimanan, hendaklah kita menyediakan waktu khusus diluar waktu sholat, qiyamullail, dzikir dan tilawah qur’annya untuk menyendiri atau berkhalwah. Dalam sebuah atsar dikatakan, seorang yang berakal itu membagi waktunya menjadi empat: salah satunya adalah waktu yang ia isi untuk menyendiri, merenungi diri, bermuhasabah!

Saat berkhalwat itulah, ia dapat semaksimal mungkin mendekatkan dirinya kepada Allah. Ia dapat sungguh-sungguh bersama Dzat yang paling dicintainya, dan disaat itu pulalah ia dapat merasakan manisnya bermunajat kepada Kholiqnya.

Selain itu, dengan berkhalwah, ia bisa mengintrospeksi diri/bermuhasabah dengan menghitung-hitung semua yang telah dikerjakannya tanpa ada gangguan dari orang-orang yang memujinya maupun mereka yang mencelanya. Di saat itu, ia berkesempatan untuk mengingat dosa-dosanya, kemaksiatannya, ketelodorannya, serta kealpaan dirinya, khususnya terkait kemaksiatan bathiniyyah yang tidak diketahui oleh orang-orang yang memujinya, yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri.

Di saat khalwah inilah, ia bisa mencucurkan air mata penyesalan dan taubat nashuha, menangis karena takut, malu, cinta dan khusyu’ kepada Allah Yang Maha Suci. Semoga saja, air mata yang mengalir itu adalah air mata kejujuran yang manfaatnya jauh lebih besar daripada amal-amal yang selama ini dibanggakan!

Rasulullah saw mengabarkan bahwa salah satu dari kategori manusia yang akan mendapatkan naungan dari Allah di bawah ’Arsy pada hari tiada naungan selain naungan-Nya adalah laki-laki yang menangis dalam khalwahnya.

”Wa rajulun dzakarallah khaaliyan fa faadhot ’ainaaha. Dan laki-laki yang mengingat Allah dalam kesendiriannya lalu air matanya mengalir.” (HR Bukhary-Muslim dari Abu Hurairah ra).

Perhatikan kata khaaliyan yang berarti ’dalam kesendirian’ pada hadits di atas. Benar, orang itu berada dalam keadaan sunyi, jauh dari sum’ah (pamer), dan riya’ (agar dilihat orang lain). Ia ditemani oleh kemurnian dan keikhlasannya kepada Allah ’Azza wa Jalla.

Pada saat khalwah itu, ia dapat mengingat-ingat cobaan dan musibah yang menimpanya dan juga saudara-saudaranya, kalau-kalau faktor penyebabnya adalah dosa-dosanya. Terlebih lagi jika ia berposisi sebagai seorang pemimpin. Kemudian hatinya terus mengumandangkan firman Allah:

”Qul huwa min ’indi anfusikum. Katakan: itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (Qs. Ali Imran: 165).

Dan selanjutnya, ia bertekad untuk bertaubat dari dosa-dosa tsb, dan memperbaiki aib diri sendiri. ”Turunnya musibah itu hanyalah karena dosa, dan baru diangkat karena taubat!”. Demikian menurut sebagian ulama salaf.

Dalam khalwah itu, manusia akan membiasakan diri untuk memperhatikan faktor-faktor turunnya bala’/mushibah dengan seksama menurut kacamata syari’at. Bukan semata-mata dari sudut pandang ilmu pengetahuan ansich.


[Dari Sampurna Budi Utama]


0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • Sekilas Tentang Zionis
    Satu hal yang sangat mencengangkan dalam perjalanan gerakan Zionis internasional Hanya dalam tempo 50 tahun, Israel berdiri di bumi Palestina.Tahun ini, usia gerakan Zionisme Internasional…
  • Metoda Penyusunan Ayat-Ayat Dalam Al-Quran
    Kapan Al Qur'an dibukukan?Jika yang dimaksud adalah Al Qur'an cetakan seperti yang ada di hadapan kita sekarang, tentu saja kitab ini masih baru, sebab sejarah mencatat bahwa teknologi…
  • Arti "Mati" Menurut Ajaran Islam
    BANYAK ORANG yang mengira bahwa mati -- apalagi kehidupan setelah mati -- adalah suatu hal yang misterius, ghaib, dan tidak diketahui oleh siapa pun sebelum ia sendiri mati.Mati…
  • Kematian Dan Hidup Setelah Mati
    Ada orang yang menganggap bahwa kematian adalah akhir segalanya. Padahal, kematian hanyalah jembatan antara kehidupan di dunia dengan hidup di akhirat. Kematian seolah pintu gerbang…
  • Hukum Adzan & Iqamat Saat Pemakaman
    Tidak ada keraguan bahwa hal itu adalah bid’ah yang Allah tidak menurunkan sulthan (argumen) tentangnya, karena hal itu tidak pernah dinukil dari Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa ‘ala…
  • Teori Darwin Dan Ajaran Islam
    Sebagian manusia ada yang meyakini bahwa asal penciptaan manusia berasal dari kera. Jadi, menurut teori ini, manusia awalnya berbentuk kera. Lalu mengalami perkembangan dan evolusi yang…

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Al-Quran, Tentang Penciptaan Alam Semesta
    TEORIAlam semesta tidak mungkin statis dengan perhitungan - perhitungan berdasarkan teori relativitas (yang mengantisipasi kesimpulan Friedman dan Lemaitre). Terkejut oleh temuannya, Einstein menambahkan "konstanta kosmologis" pada persamaannya agar…
  • Al-Quran, Tentang Rotasi Bumi
    Apakah ayat-ayat Al Quran dapat membuktikan tentang Rotasi Bumi, Matahari dan Bulan?Mereka yang mengingkari Al Quran akan selalu mencari-cari kesalahan dan kekeliruan Ayat-ayat di dalam Al Quran. Mereka menyatakan bahwa tidak ada pernyataan di dalam…
  • Allah Menjamin Sorga Bagi Seluruh Umat Nabi Muhammad Saw
    Di dalam Al-Quran Al-Karim dan Hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam terdapat sekian banyak kabar gembira dan ancaman dari Allah kepada  hamba-Nya yang beriman dan bertakwa kepada-Nya. Jika Allah telah berjanji, maka tidak ada keraguan…
  • Al-Quran, Tentang Tujuh Lapis Langit
    Keyakinan mengenai adanya alam semesta selain yang dihuni oleh kita sudah menghantui pemikiran para ilmuwan fisika sejak lama. Sebuah revolusi pemikiran yang berangkat dari cerita fiksi ilmiah mengenai adanya kehidupan lain selain di planet…
  • Al-Quran, Tentang Tuduhan Sebagai Karangan Nabi Muhammad Saw
    Tidak henti-hentinya kaum kuffar melancarkan tuduhan bahwa Al-Qur'an adalah karangan Nabi Muhammad Saw.Untuk yang kesekian kalinya, mari sama-sama kita simak lagi yang berikut ini:Salah satu nama indah Al-Qur’an adalah At-Tanzil. Tahukah anda apa…
  • Al-Quran, Tentang Salinan Tertua Di Museum Tashkent, Uzbekistan
    Disebuah sudut gelap ibukota negara Uzbekistan yaitu Tashkent, terdapat satu peninggalan paling bersejarah bagi umat Islam, yaitu Al-Qur'an paling tua di dunia yang masih ada hingga saat ini. Al-Qur'an ini berasal dari masa pemerintahan khalifah…
  • Al-Quran, Tentang Tuduhan Akronism kata "Aziz" Pada Riwayat Nabi Yusuf
    1. PENDAHULUANLatar belakang Saya menulis ini dalam rangka mengkonter dan meluruskan fitnahan missionaris, mereka mengatakan alquran telah anakronisme dalam kisah nabi yusuf sewaktu di mesir, karena yusuf menyebut AL-AZIZ kepada tuannya, menurut…
  • Al-Quran, Tentang Tudingan KONTRADIKSI Pada Ayat-Ayatnya [1]
    SEJAK JAMAN BATU, FFI tidak henti-hentinya membual tentang macam-macam kesalahan dalam ajaran Islam. Salahsatu bualan mereka adalah KONTRADIKSI ayat-ayat Al-Qur'an. Dan herannya, tidak sedikit pemuja FFI yang dengan demikian percaya diri kemudian…