Dari Huzaifah bin Yaman r.a meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda: Apabila seorang mukmin bertemu dengan seorang mukmin lain, hendaklah dia memberi salam kepadanya dan berjabat tangan (untuk bersalam), dosa-dosa mereka berguguran seperti daun-daun berguguran dari pohonnya. (HR Tabrani, Majma uz Zawaid)

Searching...
02 Oktober 2009

Surat Kepada Seorang Paman

10/02/2009
Walaikum salam ya, Pamanda,
Tanbih abah Sepuh hanyalah sebagian kecil daripada hikmah wasiat baginda Rasullullah SAW yang terhimpun didalam kitab2 hadist shohih Bukhori, Muslim, Abu Hurairah, Umu Aishah dan lainya. Sesuai sabda baginda Rasul, maka apabila kita semua berpegang teguh kepada Al-Qur'anul Kariim dan Al Sunnah, maka Insya Allah kita akan selamat di dunia dan akhirat.

Kita umatnya dianjurkan untuk sentiasa berfikir (tafakkur) dan berzikir (berkekalan ingat kepada Allah) di dalam sebarang keadaan sampai-sampai baginda bersabda "Tafakkur sejenak dan berzikir kepada Allah, lebih baik daripada sholat seratus raka'at tapi lalai (tak khusuq)."

Masalah tergelincir dan sering lupa ataupun keduanya sengaja "di-gelincir-dan-lupakan" itu adalah hal yang sangat manusiawi. Kerana kita bukanlah malaikat yang hanya mempunyai satu sifat yaitu "taat" kepada perintahNYA. Bila kita tak pernah salah, maka sifat-sifat Allah yaitu: Maha pengampun, Maha Pemaaf, Maha Pengasih dan Penyayang, dan sifat-sifat Maha lainnya tak akan mencerminkan hakikat daripada Asmaul Husna. Alhasil, nerakapun tak akan berpenghuni!

Ketika ditanya, terkadang dalam riyadah orang menjawab bahwa ia sedang mencari Allah - seolah Allah telah hilang (sehingga harus dicari) - atau diam-diam ia merasa malu mermunajah kepada Allah mengingat dosa-dosanya yang ia ingat sudah terlalu banyak. Sehingga iapun beranggapan bahwa dosa-dosa itu menjadi hijab - atau penghalang - di antara dirinya dengan RABBnya. Padahal seharusnya ia kena berfikir, besar manakah "dosa-dosa kita" dibandingkan dengan "Kebesaran" ALLAH?

Kalau ada sesuatu yang dapat meng-hijabNYA dari kita maka itu sama artinya bahwa sesuatu itu lebih kuasa daripada Allah, dan tentunya hal itu adalah Mustahil!

Tentang amal dan dosa, saya teringat nasihat ayahanda kami Alahyarham Syahruddin bin Mas Muhammad ketika semasa kecil dulu saya menyoal perihal tersebut kepada beliau. Jawab beliau adalah seperti ini: "Lakukanlah dosa seberat siksa neraka yang engkau pikir mampu engkau tanggungkan, atau kerjakanlah amal sholeh sebanyak nikmat syurgawi yang sebenar-benar ingin engkau raih."

Allah selalu menyediakan dua jalan kepada kita; yaitu keselamatan atau kesengsaraan, syurga atau neraka, kitabullah atau alhikmah dan lain sebagainya, guna menggenapkan diturunkanNya para utusan langit yaitu para Nabi dan Rasul, termasuk pula iblis penggoda. Soalan berikutnya adalah; mahu ikut yang mana?

Kita patut menyadari bahwa Allah akan memaafkan dan mengampuni dosa-dosa manusia yang khilaf dan berbuat kesalahan namun segera melakukan taubatan nashuha. Tak kisah meskipun dosa-dosanya sudah memenuhi langit, sepanjang dosa yang dilakukannya bukanlah sesuatu yang termasuk dalam ertian syirik.

Sabda Rasulullah saw: "Sedekat-dekat seorang hamba pada Khaliqnya adalah pada saat dia sujud, dan oleh kerananya perbanyaklah berdoa dan istighfar!"

Pamanda, senang rasanya bolih menyambung rasa bathin kerana bagaimanapun juga kita berasal dari akar yang berakhlak baik dan beraqidah kokoh sehingga Insya Allah semua anak-cucu-cicit-piut leluhur kita pun akan meneladani sifat-sifat mereka. Rasanya banyak yang boleh kita pertukar-ajarkan ikhwal qolbun salim ini. Semoga Allah segera mempertemukan kita di dalam majelis serupa bila-bila masa yang dikehendakiNYA.

Dalam kesempatan ini, kami seluruh keluarga dekat Indonesia mengucapkan Marhabban yaa, Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan, semoga jasad dan qalbu kita disucikan dari dosa-dosa terdahulu sehingga bolih berujung fithrah.
Amien yaa, mujibassa'iliin.

Wassalamu'alaikum WW.

Dari Mohammad "Hariswan" Syahruddin kepada Paman Badrul Hisham Muhammed


1 komentar:

  1. Tulisan ini dimuat sebagai respons atas tulisan dari Paman Badrul Hisham Mohammed di Ipoh, Malaysia sebagai berikut:

    Assalamualaikum.
    Alhamdulillah. Dapat juga saya ketemu dengan bapak walau dalam bicara begini. Saya juga dapat merasakan ramai saudara mara yang sentiasa berzikir, semoga kita semua dapat dihimpunkan olehNya bersama sama seluruh ikhwan/akhwat yang sentiasa dipimpin oleh Abah. Saya juga amat tersentuh apabila bapak menuliskan Wasiat, Tanbih dari Abah Sepuh. Semoga kita dapat bersatu dalamNya, dariNya dan kepadaNya.

    Namun kami di Malaysia , terasa amat kecil bilangannya, walaupun ikhwan/akhwat melebihi 15,000 orang, tetapi melalui pelbagai cobaan, dugaan, cabaran sama ada dari rakan-rakan atau pentadbiran agama. Kesemua ujian ini mungkin boleh dianggap sebagai riadhah bagi kami semua sebagai ikhwan/akhwat.

    Pun begitu kami tetap menjadikan Tanbih ini sebagai garispanduan sama ada dalam pekerjaan, hubungan sosial, kekeluargaan dan kami yakin dengan amalan begini kerana setiap ikhwan/akhwat mengalami sendiri pengalaman hidup mereka sama ada berkaitan dengan jasmani mahu pun rohani. Pengalaman zahir mahu pun pengalaman batin. Pengalaman interaksi sosial mahupun spiritual.

    Pendik kata kami juga merasakan bahawa diri ini amat kecil jika dibandingkan dengan pengalaman bapak.

    Semoga bapak sentiasa dalam ketenangan, dipermudahkan dalam segala hal, baik dalam hal urusan keluarga, mahupun urusan amalan, baik amalan seharian mahupun amalan khusus atau pun kerohani. Semoga bapak diberikan kemampuan oleh Allah untuk sentiasa berzikir secara isytiqomah dalam peningkatan moraqobah hanya kepadaNya.

    Namun begitu, saya juga secara terbuka ingin menyatakan bahawa, saya bukanlah ikhwan yang sentiasa dapat memenuhi wasiat Tanbih Abah Sepuh yang bapak paparkan ini. Saya selalu tergelincir dan sering lupa dan ada juga yang sengaja tergelincir dan sengaja lupa. Begini lah hidup saya masa kini yang mungkin juga lebih bicara dari amal. Lebih merasa pandai dari pandai merasa. Namun saya tetap berdoa semoga Allah memberikan saya kemampuan untuk terus berusaha mengikut apa yang dijelaskan oleh ayahnda PakGuru Hj Mohd Zuki As-sujjak, Pondok Remaja Inabah 1, Malaysia.

    Apalagi dengan saya membaca tulisan bapak, dapat juga diri saya mengingat akan kebesaran Allah, yang terkandung dalam Tanbih Abah Sepuh. Tidak sabar rasanya untuk bertemu dengan bapak, apalagi jika nanti dapat berjemaah bersama bapak. Semoga tali kekekuargaan kita terus bersambung kukuh sebagaimana yang telah dituliskan olehNya.

    Terima Kasih bapak M.Rizwan.S.
    Assalamualaikum.

    BalasHapus
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • Al-Quran, Tentang Bentuk Bumi
    Para Kafir Harby seringkali menuduh Ayat Al-Qur’an tidak ilmiah berkaitan dengan anggapan mereka bahwa menurut Al-Qur’an bumi itu datar. Berikut adalah dalil Al-Qur’an yang biasa…
  • MAS - ICNA
    ​MAS-ICNA convention has been blessed with an astounding challenge: to help Muslims in America overcome the new challenges this country now faces while simultaneously overcoming the…
  • Understanding Islam and Muslims
    Islam is not a new religion, but the same truth that God revealed through all His prophets to every people. For a fifth of the worlds population, Islam is both a religion and a complete…
  • Keistimewaan Baginda Rasulullah Saw
    Hadist ini berdasarkan riwayat dari Salman Al Farisi ra, ketika ia berada di suatu tempat bersama Baginda Rasullulah SAW, tiba-tiba datang seorang lelaki Badui yang berwatak keras. Ia yang…
  • RSS Feed Madrasah Kita
    Untuk mendapatkan RSS Feed SERAMBI MENGAJI, Silahkan klik di sini dan untuk RSS Feed komentar SERAMBI MENGAJI, klik di sini
  • Al-Quran, Tentang Metoda Penyusunan Ayat-Ayat Dalam Surah
    Susunan Al-Qur'an yang Unik Mengapa urutan ayat-ayat Alqur`an tidak dituliskan berdasarkan waktu diturunkannya kepada Rasulullah Muhammad saw? Seperti misalnya, mengapa bukan surah…

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Al-Quran, Tentang Urutan Turunnya Wahyu
    Al-Qur’an terkadang diturunkan untuk menanggapi berbagai peristiwa dan kejadian. Kadang wahyu turun ketika Nabi Muhammad SAW dihadapkan pada banyak pertanyaan baik dari kaum muslimin maupun orang-orang kafir. Di lain waktu turunnya firman Allah…
  • Al-Quran
    Dari Wikipedia Bahasa Indonesia- Ensiklopedi BebasAl-Qur’ān (ejaan KBBI: Alquran, Arab: القرآن) adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian…