Dari Salman r.a meriwayatkan bahwa baginda Nabi SAW bersabda: Barangsiapa berwudhu' di rumahnya dengan sebaik-baik wudhu' kemudian pergi ke masjid, dia menjadi tamu Allah. (Allah sebagai tuan rumah) dan adalah menjadi tanggungjawab tuan rumah untuk memuliakan tamunya. (HR Tabrani)

Searching...
19 Maret 2010

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah

3/19/2010

Umat Islam beriman kepada semua Kitab yang pernah diturunkan Allah Ta'ala, dan semua Shuhuf yang diberikan Allah Ta'ala kepada sebagian Rasul-Nya. Serta bahwa itu semua adalah firman-Nya yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya agar mereka menyampaikan Syari'at dan agama dari-Nya. 

Kitab terbesar ialah empat kitab: Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., dan Injil yang diturunkan kepada hamba Allah dan Rasul-Nya, Isa 'Alaihis Salam. Al-Qur'an adalah kitab teragung di antara keempat kitab tersebut, pengendali kitab-kitab tersebut, dan penyempurna semua Syariat dan hukum-hukum kitab-kitab sebelumnya, berdasarkan dalil-dalil wahyu dan dalil-dalil akal sebagai berikut:

DALIL-DALIL WAHYU

I. PERINTAH ALLAH SWT untuk beriman kepada Kitab-Kitab-Nya dan penjelasan Allah tentang kitab-kitab tersebut adalah sebagai berikut: 
  1. "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dna kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya." (An-Nisa': 136). 
  2. "Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. Sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan." (Ali Imran: 3-4). 
  3. "Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain." (Al-Maidah: 48). 
  4. "Dan Kami berikan Zabur kepada Daud." (An-Nisa: 163). 
  5. "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Al-Qur'an dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril). Ke dalam hatimu (Muhamma) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-kitab orang yang dahulu." (Asy-Syua'ra': 192-196). 
  6. "Sesunguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu. (Yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa." (Al-A'la: 18-19). 
II. PENJELASAN RASULULLAH SAW tentang kitab-kitab tersebut terdapat dalam banyak hadits, di antaranya adalah sebagai berikut: 
  1. "Sesungguhnya keberadaan kalian terhadap orang-orang sebelum kalian ialah seperti waktu antara shalat Ashar dengan terbenamnya matahari. Pemeluk Kitab Taurat diberi Kitab Taurat, kemudian mereka mengamalkannya hingga pertengahan siang, kemudian mereka tidak mampu melaksanakannya kemudian diberi uang satu qirath satu qirath (pecahan uang dinar). Pemeluk Kitab Injil diberi Kitab Injil, kemudian mereka mengamalkannya hingga shalat Ashar dikerjakan, kemudian mereka tidak mampu mengamalkannya, kemudian mereka diberi uang satu qirath satu qirath. Kemudian kalian diberi Al-Qur'an, kemudian kalian mengamalkannya hingga matahari terbenam, kemudian kalian diberi uang dua qirath dua qirath. Para Ahli Kitab berkata, ‘Mereka lebih sedikit amal perbuatannya daripada kami, namun lebih banyak pahalanya,' Allah berfirman, ‘Apakah Aku mengurangi sedikitpun dari hak kalian?' Mereka menjawab, ‘Tidak'. 
  2. Allah berfirman, 'Itulah karunia-Ku yang Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki'. (Diriwayatkan Al-Bukhari). 
  3. "Bacaan diperingan bagi Nabi Daud, kemudian ia memeritnahkan hewannya diberi pelana, kemudian ia membaca Taurat atau Injil sebelum hewannya diberi pelana, dan ia tidak akan makan kecuali dari hasil kerja tangannya sendiri." (Diriwayatkan Al-Bukhari). 
  4. "Tidak boleh dengki, kecuali kepada dua orang: Orang yang diberi Al-Qur'an oleh Allah, kemudian ia membacanya di pertengahan malam, dan pertengahan siang. Dan orang yang diberi harta, kemudian ia menginfakkannya di pertengahan malam, dan di pertengahan siang." (Diriwayatkan Al-Bukhari). 
  5. "Aku tinggalkan pada kalian selagi kalian berpegang teguh padanya, kalian tidak akan sesat, yaitu Kitabullah, dan Sunah Rasul-Nya." (Diriwayatkan Al-Hakim. Hadits ini shahih). 
  6. "Kalian jangan membenarkan Ahli Kitab, dan jangan mendustakan mereka. Namun ucapkanlah, ‘Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan diturunkan kepada kalian, Tuhan kita, dan Tuhan kalian adalah satu, dan kita menyerahkan diri kepada-Nya'." (Diriwayatkan Al-Bukhari). 
III. KEIMANAN JUTAAN ULAMA, ORANG-ORANG BIJAK, DAN ORANG-ORANG BERIMAN di setiap zaman dan tempat, dan keyakinan kuat mereka bahwa Allah Ta'ala telah menurunkan kitab-kitab yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya, manusia terbaik pilihan-Nya. 

DALIL-DALIL AKAL 
  1. Kelemahan manusia dan kebutuhannya kepada Tuhan mereka dalam memperbaiki jasmani dan ruhaninya. Itu menghendaki penurunan kitab-kitab-Nya, yang berisi undang-undang dan hukum-hukum, yang mewujudkan kesempurnaan pada manusia dan apa yang mereka butuhkan dalam kehidupan dunia mereka dan kehidupan akhirat mereka. 
  2. Para rasul adalah mediator antara Allah Ta'ala dengan hamba-hamba-Nya. Para rasul tersebut tidak berbeda dengan manusia lainnya yang hidup pada zaman tertentu, kemudian meninggal dunia. Jika mereka tidak memiliki risalah yang dikandung kitab tertentu, pastilah risalah mereka hilang begitu saja bersamaan dengan kematian mereka. Dan manusia sepeninggal mereka hidup tanpa risalah dan tanpa mediator. Akibatnya, hilanglah tujuan utama wahyu dan risalah. Tidak diragukan lagi, bahwa kondisi ini menghendaki penurunan kitab-kitab Ilahiyah. 
  3. Jika rasul menyeru kepada Allah Ta'ala tidak membawa Kitab dari Tuhannya, yang di dalamnya terdapat undang-undang, petunjuk, dan kebaikan, maka dengan mudah manusia mendustakannya dan mengingkari risalahnya. Jadi, kondisi ini menghendaki penurunan Kitab-Kitab Ilahiyah untuk menegakkan hujjah pada manusia. 
Sumber: Diadaptasi dari Abu Bakr Jabir al-Jazairi, Minhaajul Muslim, atau Ensiklopedi Muslim: Minhajul Muslim, terjemah Fadhli Bahri (Darul Falah, 2002), halaman 24-27.




1 komentar:

  1. Allahhuakbar3x...
    terima kasih untuk postingannya.sangat membantu dalam tugas saya..
    Ahmad Kurniawan
    King_ieww@gmail.com

    BalasHapus
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • Perangkap Nikmat Dunia
    Merupakan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang terlena dengan kenikmatan dunia. Di antara kenikmatan yang membuat banyak orang lupa akan jati diri dan tujuan hidupnya…
  • Renungan Idul Adha!
    Di hari Idul Adha jalanan dipenuhi dengan wangi semerbak kebahagiaan. Suasana penantian akan datangnya keindahan saat hamba-hamba Allah mengorbankan hal yang dicintainya demi rasa cinta…
  • Hak-Hak Isteri Menurut Al-Quran & Hadits
    Ketika jenjang pernikahan sudah dilewati, maka suami dan isteri haruslah saling memahami kewajiban-kewajiban dan hak-haknya agar tercapai keseimbangan dan keserasian dalam membina rumah…
  • Cara Islam Memilih Pemimpin
    Pada masa kekhalifahan sahabat yang empat, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali (Khulafa ar-Rasyidin), istilah khalifah belum digunakan sebagai nama atau gelar yang menunjuk kepada suatu jabatan…
  • Bukti  Al-Quran MUSTAHIL Dikarang Oleh Manusia
    Al-Quran adalah kalam Allah yang merupakan sebuah Mu’jizat yang diturunkan kepada Nabi akhir jaman Muhammad Saw. Tidak ada yang menandingi keindahan bahasa Al-Quran dan keindahan ketika…
  • Jangan Mudah Menyebut Kafir

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Al-Quran, Tentang Fitnah Seputar Proses Kompilasinya
    Banyak Fitnah-Fitnah keji yang dilontarkan oleh kaum kafir contohnya tentang kompilasi Al-Qur’an, salah satu fitnah yang dilontarkan adalah fitnah yang mengatakan bahwa Al-Qur’an pada saat ini tidak sama dengan Al-Qur’an pada jaman Rasulullah SAW.…
  • Al-Quran, Tentang Gugatan Kaum Feminis Terhadap Penciptaan Siti Hawa
    Oleh: Dr. Khalif MuammarKAUM Feminis Barat menuduh bahwa agama-agama samawi adalah agama yang membenci wanita. Terbukti teks-teks agama yang berkaitan dengan perempuan selalu berkonotasi negatif. Wanita selalu ditempatkan pada posisi yang…