Dari Abu Hurairah: Rasulullah saw telah berkata dalam dakwah beliau: Hai manusia! Sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kamu mengerjakan ibadat haji maka hendaklah kamu kerjakan. Seorang sahabat bertanya: Apakah setiap tahun, ya Rasulullah? Beliau diam tidak menjawab dan yang bertanya itu mendesak sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah saw berkata: Jika aku menjawab 'ya', sudah tentu menjadi wajib setiap tahun, sedangkan kalian tidak akan kuasa mengerjakannya, maka biarkanlah apa yang saya tinggalkan (artinya jangan ditanya karena boleh jadi jawabannya memberatkanmu). (HR Ahmad, Muslim dan Nasa'i)

Searching...
19 Maret 2010

Arti Mengucap Dua Kalimah Syahadat

3/19/2010
RUKUN ISLAM PERTAMA





Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah 
dan Muhammad adalah utusan Allah.


Syahadat (persaksian) ini memiliki makna yang harus diketahui seorang muslim berikut diamalkannya. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.

MAKNA "LA ILLAHA ILLALLAH"

Yaitu; tidak ada yang berhak diibadahi secara hak di bumi maupun di langit melainkan Allah semata. Dialah ilah yang hak sedang ilah (sesembahan) selain-Nya adalah batil. Sedang Ilah maknanya ma’bud (yang diibadahi). Artinya secara harfiah adalah: "Tiada Tuhan Selain Allah"

Orang yang beribadah kepada selain Allah adalah kafir dan musyrik terhadap Allah sekalipun yang dia sembah itu seorang nabi atau wali. Sekalipun ia beralasan supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepadanya. Sebab orang-orang musyrik yang dulu menyelisihi Rasul, mereka tidak menyembah para nabi dan wali dan orang soleh melainkan dengan memakai alasan ini. Akan tetapi itu merupakan alasan batil lagi tertolak. Sebab mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dan bertawasul kepada-Nya tidak boleh dengan cara menyelewengkan ibadah kepada selain Allah. Melainkan hanya dengan menggunakan nama-nama dan sifat-Nya, dengan perantaraan amal sholeh yang diperintahkan-Nya seperti sholat, shodaqah, zikir, puasa, jihad, haji, bakti kepada orang tua serta lainnya, demikian pula dengan perantara doanya seorang mukmin yang masih hidup dan hadir dihadapannya ketika mendoakan.

Ibadah beraneka ragam:
Diantaranya doa,  yaitu memohon kebutuhan dimana hanya Allah yang mampu memenuhinya seperti menurunkan hujan, menyembuhkan orang sakit, menghilangkan kesusahan yang tidak dapat dilakukan oleh makhluk. Seperti pula memohon surga dan selamat dari neraka, memohon keturunan, rizki, kebahagiaan dan sebagainya.

Semua ini tidak boleh dimohonkan kecuali kepada Allah. Siapa yang memohon hal itu kepada makhluk baik masih hidup atau sudah mati berarti ia telah menyembahnya. Allah ta’ala berfirman memerintahkan hamba-hamba-Nya supaya berdoa hanya kepada-Nya berikut mengabarkan bahwa doa itu satu bentuk ibadah. Siapa yang menujukannya kepada selain Allah maka ia termasuk penghuni neraka. “Dan Rabbmu berfirman:

Berdoalah kepada-Ku, niscaya Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (yakni berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka dalam keadaan hina dina (QS. Al Mukmin: 60)

Allah ta’ala berfirman mengabarkan bahwa semua yang diseru selain Allah tidak memiliki manfaat atau madhorot untuk seorangpun sekalipun yang diseru itu nabi-nabi atau para wali.

Di antara macam ibadah: Menyembelih binatang, bernadzar dan mempersembahkan hewan kurban.
Tidak sah seseorang bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) dengan cara menyembelih binatang atau mempersembahkan hewan kurban atau bernadzar kecuali hanya ditujukan kepada Allah semata. Barangsiapa menyembelih karena selain Allah seperti orang yang menyembelih demi kuburan atau jin berarti ia telah menyembah selain Allah dan berhak mendapat laknat-Nya.

Diantara bentuk ibadah: Istighotsah (memohon bantuan), istianah (memohon pertolongan) dan istiadzah (memohon perlindungan).

Tidak ada yang boleh dimintai bantuan ataupun pertolongan ataupun perlindungan kecuali Allah saja. Allah ta’ala berfirman dalam Al Qur’an Al karim:

Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan (QS. Al Fatihah:4)
Katakanlah: Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya (QS. Al Falaq:1-2)

Di antara bentuk ibadah: Tawakal, Roja (berharap) dan Khusyu'.
Manusia tidak boleh bertawakal selain kepada Allah, tidak boleh berharap selain kepada Allah, dan tidak boleh khusyu' melainkan kepada Allah semata.

Bentuk menyekutukan Allah diantaranya berdoa kepada selain Allah baik berupa orang-orang yang masih hidup lagi diagungkan atau kepada penghuni kubur. Melakukan thowaf di kuburan mereka dan meminta dipenuhi hajatnya kepada mereka. Ini merupakan bentuk peribadatan kepada selain Allah dimana pelakunya bukan lagi disebut sebagai seorang muslim sekalipun mengaku Islam, mengucapkan la ila illallah Muhammad rasulullah, mengerjakan sholat, berpuasa dan bahkan haji ke baitullah.

MAKNA SYAHADAT "MUHAMMAD RASULULLAH"

Makna syahadat Muhammad Rasulullah adalah mengetahui dan meyakini bahwa Muhammad utusan Allah kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh disembah, sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti. Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk neraka. Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sector maupun mengenai keputusan halal dan haram. Semua itu tidak boleh kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh karena itu seorang muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat Rasul SAW. Allah ta’ala berfirman:

Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah (Al Hasyr:7)
Maka demi Robbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuh hati (An Nisa’:65)

Makna kedua ayat:
  1. Pada ayat pertama Allah memerintahkan kaum muslimin supaya menaati Rasul-Nya Muhammad SAW pada seluruh yang diperintahkannya dan berhenti dari seluruh yang dilarangnya. Karena beliau memerintah hanyalah berdasarkan dengan perintah Allah dan melarang berdasar larangan-Nya.
  2. Pada ayat kedua Allah bersumpah dengan diri-Nya yang suci bahwa sah iman seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya hingga ia mau berhukum kepada Rasul dalam perkara yang diperselisihkan antara dia dengan orang lain, kemudian ia puas keputusannya dan menerima dengan sepenuh hati. Rasul SAW bersabda:
Barangsiapa mengerjakan suatu amal yang tidak ada contohnya dari urusan kami maka ia tertolak. Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya

Amalan yang dianggap termasuk agama namun tidak ada contohnya dari Rasul dikenal dengan istilah bid'ah.


0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • Sekilas Tentang Zionis
    Satu hal yang sangat mencengangkan dalam perjalanan gerakan Zionis internasional Hanya dalam tempo 50 tahun, Israel berdiri di bumi Palestina.Tahun ini, usia gerakan Zionisme Internasional…
  • Islamophobia
    Jumat, 25 Mei 2007 8:32:00 Langkah Menangkal IslamophobiaLAPORANMuhammad Niam SutamanKandidat Doktor di International Islamic University, Islamabad, PakistanKonferensi menteri luar…
  • Mengenal Bapak Para Nabi, Ibrahim Alaihissalam
    Tak ada seorangpun muslim yang benar dengan keimannya yang tidak mengenal nama ini. Ia adalah salah seorang Nabi yang mulia. Darinya dan dari keluarganya, Allah telah mendeklarasikan…
  • Estes Islam
    Born to A Musical Christian FamilyJoseph Edward Estes, nicknamed “Skip” Estes, was born in Ohio to a Christian family in 1944. His mother played the piano, and his father played the piano…
  • Al-Quran, Tentang Rahasia Cara Memahami Nash-Nashnya
    1. Memahami Ayat dengan AyatMenafsirkan satu ayat Qur’an dengan ayat Qur’an yang lain, adalah jenis penafsiran yang paling tinggi. Karena ada sebagian ayat Qur’an itu yang menafsirkan…
  • Surah Al-Mulk
    SURAH Al-Mulk (Kekuasaan dalam Pemerintahan) merupakan Surah yang ke-67 di dalam Al Quran, berisi 30 ayat. Di antara isi kandungannya ditegaskan tentang kekuasaan mutlak Allah SWT yaitu…

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Fungsi & Macam-Macam Asbabun Nuzul
    Pengertian Asbabun NuzulMenurut bahasa Asbabun nuzul berasal dari dua kata yaitu asbabun dan nuzul. Asbabun artinya sebab atau karena, sedangkan nuzul artinya turun. Jadi asbabun nuzul adalah sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur’an.Adapun menurut…
  • Surah Al-Mulk
    SURAH Al-Mulk (Kekuasaan dalam Pemerintahan) merupakan Surah yang ke-67 di dalam Al Quran, berisi 30 ayat. Di antara isi kandungannya ditegaskan tentang kekuasaan mutlak Allah SWT yaitu menguasai pemerintahan dunia dan akhirat. Seluruh alam telah…
  • Al-Quran, Tentang Tujuh Lapis Langit
    Keyakinan mengenai adanya alam semesta selain yang dihuni oleh kita sudah menghantui pemikiran para ilmuwan fisika sejak lama. Sebuah revolusi pemikiran yang berangkat dari cerita fiksi ilmiah mengenai adanya kehidupan lain selain di planet…
  • Al-Quran, Tentang Kontroversi Masa Pembangunan Masjidil Aqsha
    Tentang Masjidil Aqsa dan Masjid PertamaTerdapat kekeliruan besar para pengritik Islam dengan menyebut bahwa Al-Aqsha adalah sebuah masjid yang dikenal dengan nama Dome of the Rock atau Qubat As Sakhra Mosque. Padahal di Yerusalem terdapat dua…
  • Al-Quran, Tentang Cara Allah Menyebut Diri-Nya
    Persoalan sangat simpel tapi (seolah-olah) tidak pernah dapat dimengerti oleh kristen abangan penghujat Islam dalam Al-Quran adalah “dhamir”, atau kata ganti.Al-Quran adalah firman Allah. Sedangkan isi dan kandungan Al-Quran adalah wa’ad, wa’id,…
  • Al-Quran, Tentang Surah Al-Fatiha
    Surah Al-Fatihah (Arab: الفاتح , al-Fātihah, "Pembukaan") adalah surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara…
  • Al-Quran, Tentang Siapa Yang Menentukan Nama-Nama Surahnya
    Tanya: Siapa yang menentukan nama-nama surah di Al-Qur’an, juga juz-juz-nya dan juga kenapa ada ain-ain-nya di tiap juz ?Jawab: Para ulama berbeda pendapat tentang tertib surah-surah Qur’an. Sebagian mengatakan bahwa urutan itu berdasarkan wahyu…