Dari Mu'adz r.a. ia berkata: Rasulullah saw mengutusku sebagai gubernur di negeri Yaman maka Rasulullah saw berpesa kepadaku: Engkau akan menghadapi kaum ahli kitab maka ajaklah mereka kembali kepada kalimat Syahadat bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku adalah Rasulullah. Jika mereka telah menurut kepada ajakan itu, beritahukanlah bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka mengerjakan shalat lima kali sehari semalam dalam lima waktu. Jika mereka telah taat, beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat (sedekah) yang diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada fakir miskin. Jika mereka telah menaati itu maka berhati-hatilah kamu dari kekayaan mereka terutama yang benar-benar mereka sayangi dan takutlah kamu dari doa orang yang teraniaya karena tidak ada dinding antara doa itu dengan Allah. (HR Bukhari-Muslim)

Searching...
17 Februari 2011

Puasa Enam Hari Pada Bulan Syawal

2/17/2011

Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa-puasa sunnah. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan?; Puasa adalah perisai, …” [Hadits Hasan Shahih, Riwayat Tirmidzi].

Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan;

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” [HR. Bukhari: 6502]

Puasa Seperti Setahun Penuh
Salah satu puasa yang dianjurkan (disunnahkan) setelah berpuasa di bulan Ramadhan adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini mempunyai keutamaan yang sangat istimewa.

Dari Abu Ayyub Al Anshari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa setahun penuh.” [HR. Muslim no. 1164].

Dari Tsauban, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Iedul Fitri, maka seperti berpuasa setahun penuh. Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh lipatnya.” [HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Irwa’ul Ghalil].

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan dalam Syarh Shahih Muslim 8/138,
“Dalam hadits ini terdapat dalil yang jelas bagi madzhab Syafi’i, Ahmad, Dawud beserta ulama yang sependapat dengannya yaitu puasa enam hari di bulan Syawal adalah suatu hal yang dianjurkan.”

Dilakukan Setelah Idul Fitri
Puasa Syawal dilakukan setelah Idul Fitri, tidak boleh dilakukan di hari raya Idul Fitri. Hal ini berdasarkan larangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan dari Umar bin Khathab, beliau berkata;

“Ini adalah dua hari raya yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa di hari tersebut: Hari raya Idul Fitri setelah kalian berpuasa dan hari lainnya tatkala kalian makan daging korban kalian (Iedul Adha).” [Muttafaq ‘alaih]

Apakah Harus Berurutan?
Imam Nawawi rahimahullah menjawab dalam Syarh Shahih Muslim 8/328:
“Afdhalnya (lebih utama) adalah berpuasa enam hari berturut-turut langsung setelah Iedul Fithri. Namun jika ada orang yang berpuasa Syawal dengan tidak berturut-turut atau berpuasa di akhir-akhir bulan, maka dia masih mendapatkan keuatamaan puasa Syawal berdasarkan konteks hadits ini”.

Inilah pendapat yang benar. Jadi, boleh berpuasa secara berturut-turut atau tidak, baik di awal, di tengah, maupun di akhir bulan Syawal. Sekalipun yang lebih utama adalah bersegera melakukannya berdasarkan dalil-dalil yang berisi tentang anjuran bersegera dalam beramal shalih. Sebagaimana Allah berfirman,

“Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.” (Al Maidah: 48).

Dan juga dalam hadits tersebut terdapat lafadz ba’da fithri (setelah hari raya Idul Fitri), yang menunjukkan selang waktu yang tidak lama.

Mendahulukan Puasa Qadha
Apabila seseorang mempunyai tanggungan puasa (qadha) sedangkan ia ingin berpuasa Syawal juga, manakah yang didahulukan? Pendapat yang benar adalah mendahulukan puasa qadha’. Sebab mendahulukan sesuatu yang wajib daripada sunnah itu lebih melepaskan diri dari beban kewajiban. Ibnu Rajab rahimahullah berkata dalam Lathiiful Ma’arif,

“Barangsiapa yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan, hendaklah ia mendahulukan qadhanya terlebih dahulu karena hal tersebut lebih melepaskan dirinya dari beban kewajiban dan hal itu (qadha) lebih baik daripada puasa sunnah Syawal”.

Pendapat ini juga disetujui oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam Syarh Mumthi’. Pendapat ini sesuai dengan makna eksplisit hadits Abu Ayyub di atas.

Semoga kebahagiaan selalu mengiringi orang-orang yang menghidupkan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wallahu a’lam bish shawab.

[DariMuhammad Abduh Tuasikal - muslim.or.id]

4 komentar:

  1. terimakasih atas pencerahannya...salam :)

    BalasHapus
  2. Sebuah karya yang menarik, salam, semoga bermanfaat buat umat muslim

    BalasHapus

  3. minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin gan

    BalasHapus
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • KISAH SAYYIDAH MARYAM  [PART-I]
  • Kedudukan Wanita Dalam Ajaran Islam
    Issue ini diangkat di sini semata-mata untuk menanggapi pendapat sebagian orang yang menganggap bahwa Islam merendahkan martabat wanita, menerapkan diskriminasi berkaitan dengan anjuran…
  • Rumitkah Cara Perhitungan Kalendar Islam?
    REPUBLIKA - Meskipun ada kalanya tahun baru Islam dan tahun baru Masehi hampir berdempetan namun kedua sistem penanggalan itu jelas berbeda.Tahun baru Masehi berdasarkan perhitungan semu…
  • Al-Quran, Tentang Lalat
    "Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun,…
  • Al-Quran, Tentang Alam Semesta
    Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur’an pada ayat berikut:“Dialah pencipta langit dan bumi.” (Al Qur’an, 6:101)Keterangan yang diberikan Al-Qur’an ini bersesuaian penuh dengan…
  • Perjalanan Spiritual Seorang Muhammad Taufik
    Makam Rasulullah di Mesjid NabawiNama saya Iselyus Uda, istri saya Maria Juana. Lima belas tahun saya menjadi penginjil di Kalimantan Tengah sampai akhirnya saya bertemu dengan seorang…

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Al-Quran, Tentang Mengapa Mengandung Riwayat Kitab-Kitab Terdahulu?
    TENTANG ADANYA kisah kaum terdahulu yang dimuat dalam Al-Qur’an merupakan satu topik yang juga sering dipermasalahkan oleh umat Kristen, sebab banyak terdapat kesamaannya, baik dengan kisah yang dimuat dalam alkitab maupun dalam kitab-kitab apokripa…
  • Jaminan Sorga Bagi Nabi Muhammad Saw Dan Umatnya
    Allah memberikan jaminan bahwa Nabi Muhammad akan masuk sorgaAgar Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus. (QS. 48:2)Allah memberikan jaminan…
  • Shaikh Syarifuddin - Hafiz Al Quran Berusia 5 Tahun
    SAAT BERUSIA 1 TAHUN  bocah ini sudah fasih membaca Al Quran dan menguasai 5 bahasa; Ingris, Perancis, Italia, Arab dan bahasa Swahly (Swahili atau Kiswahili, sebuah bahasa dari rumpun "Bantu", digunakan oleh beberapa etnis yang mendiami…
  • Al-Quran, Tentang Nasikh Dan Mansukh
    Al-Nasikh Wal-Mansukh adalah ilmu ushul fiqh yang tidak terlalu sering terdengar. Nasikh Mansukh salah satu obyek kajian yang sangat penting dalam ilmu-ilmu Al Quran, tidak boleh diabaikan bagi orang yang menekuni spesialisasi dalam bidang tafsir Al…
  • Al-Quran, Tentang Taurat Yang Dipalsukan
    Seorang debater kristen menulis begini:MUSLIM BERPENDAPAT TAURAT ITU PALSU!PADAHAL YANG DI DENGAR OLEH MUHAMMAD SAW WAKTU BELIAU MASIH HIDUP JUGA TAURAT.Pertanyaan: YANG DIBACA ATAU DIDENGAR NABI MUHAMMAD SAW DI DALAM KETERANGAN HADIST SAHIH…
  • Puasa Ramadhan Menurut Al-Quran Dan Hadits
    Diriwayatkan dari Anas ra, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: "Apabila ada sesuatu dari urusan duniamu, maka kamu lebih tahu tentanghal itu. Jika ada urusan dienmu, maka akulah tempat kembalinya (ikuti aku)." (H.R Ahmad).Dirwayatkan dari…
  • Gary Miller, Sang Penantang Al-Quran - II
    Pada tahun 1977, Profesor Gary Miller, seorang pendeta dan dosen matematika dan logika di Universitas Toronto, bermaksud berbuat sesuatu untuk agama Kristen dengan cara mengekspos sejarah dan kesalahan ilmiah di dalam Al-Quran sedemikian rupa agar…
  • Keutamaan Al-quran
    Adalah mengherankan, ada di kalangan ummat Islam yang salah dalam menyikapi Al- Qur’an. Mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana mencari nafkah. Sebagian mereka menghapal Al-Qur’an dengan tujuan agar bisa di gunakan oleh orang yang…