Dari Abdullah bin Umar r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: Lakukan shalat seolah-olah itu adalah shalat perpisahan (sebagaimana seorang yang akan berpisah dari jasadnya, yakni shalatmu yang terakhir), dan seolah-olah kamu melihat Allah. Ddan sekiranya kamu tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu. (HR Ibnu Najar dalam Jami’us Saghir)

Searching...
20 April 2011

Jangan Memuji Secara Berlebihan

4/20/2011

Dari Abu Bakrah radhiallahu anhu dia berkata: Ada seseorang yang memuji temannya di sisi Nabi shallallahu alaihi wasallam maka beliau bersabda:

وَيْحَكَ قَطَعْتَ عُنُقَ صَاحِبِكَ، قطعت عنق صاحبك – مرارا-. إِذا كانِ أَحَدُكُمْ مادِحاً صَاحِبَهُ لاَ مَحالَةَ فَلْيَقُلْ: أَحْسِبُ فُلاناً وَاللهُ حَسِيْبُهُ وَلا أُزَكِّي عَلَى اللهِ أَحَداً

“Celaka kamu, kamu telah memenggal leher temanmu, kamu telah memenggal leher temanmu -berulang-ulang-. Kalaupun salah seorang di antara kalian harus memuji temannya maka hendaknya dia mengatakan: Aku mengira dia seperti itu dan Allahlah yang menghisabnya, aku tidak memuji siapapun di hadapan Allah.” [HR. Muslim no. 3000]

Maksud kalimat ‘kamu telah memenggal leher temanmu’ adalah kiasan dari mencelakakan.

Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam mendengar seseorang memuji temannya dan berlebihan dalam memujinya maka beliau bersabda:

لَقَدْ أَهْلَكْتُمْ – أَوْ قَطَعْتُمْ ظَهْرَ – الرَّجُلِ

“Sungguh kamu telah mencelakakan -atau mematahkan punggung- lelaki itu.” [HR. Muslim no. 3001]

Kalimat ‘mematahkan punggung’ adalah kiasan dari mencelakakan.

Dari Al-Miqdad bin Al-Aswad radhiallahu anhu dia berkata:

أَمَرَنَا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ نَحْثُوَ فِي وُجُوْهِ الْمَدَّاحِيْنَ التُّرَابَ

“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menaburkan tanah ke wajah-wajah orang yang berlebihan dalam memuji.” [HR. Muslim no. 3002]

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang berlebihan dan kelewat batas dalam memuji karena hal itu akan menimbulkan fitnah dan membahayakan orang yang dipuji. Dia akan merasa tersanjung yang kemudian akan melahirkan ‘ujub (berbangga diri), lalu akan melahirkan kesombongan, lalu akan melahirkan sikap memandang rendah orang lain, dan pada akhirnya akan menganggap semua tindakannya adalah kebenaran, wal ‘iyadzu billah, dosa besar yang melahirkan dosa besar berikutnya. Karenanya, selain melarang orang yang memuji untuk memuji berlebihan, Nabi shallallahu alaihi wasallam juga memerintahkan kepada yang dipuji untuk melindungi dirinya dari semua bahaya tersebut, yaitu dengan cara melemparkan tanah kepada orang yang berlebihan dalam memujinya agar dia berhenti dan tidak mengulanginya.

Tapi semua ini bukan berarti Islam melarang memuji orang yang pantas untuk dipuji. Karenanya kalaupun seseorang itu harus atau patut memuji orang lain maka hendaknya dia mengucapkan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam hadits Abu Bakrah di atas.






0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Klik untuk melihat kode!
Untuk insert emoticon anda harus menyisakan sediktnya satu spasi sebelum meletakkan kode.

RANDOM POSTS

  • Al-Quran, Tentang Sejarah Singkat Mushaf
    PERBEDAAN AL-QUR'AN DAN MUSHAF.Secara harfiah, al-qur’an adalah bentuk masdar dengan makna qira’ah (bacaan atau kumpulan), yang dalam pengertian selanjutnya diungkapkan sebagai kumpulan…
  • Bidadari Menurut Al-Quran & Hadits
    Allah subhanahu wa ta’ala akan menikahkan orang-orang mu’min di surga dengan wanita-wanita cantik yang bukan istri-istri mereka di dunia sebagai mana firman-Nya: “Demikianlah, dan kami…
  • Makna Kehidupan
    Banyak manusia yang tidak memahami arti kehidupan di dunia. Mungkin kita sendiri termasuk dalam golongan mereka yang hanya berlomba-lomba untuk mendapatkan kesenangan hidup duniawi.…
  • Rasulullah, Tentang Suami Isteri Teladan
    Masyarakat Islam bagaikan bangunan kokoh. Keluarga bukan saja sebagai sendi terpenting dalam bangunan tersebut, tetapi uga menjadi unsur pokok bagi eksistensi umat Islam secara keseluruhan.…
  • Siapakah Suamimu Kelak Di Sorga?
    Saudariku muslimah, tahukah kalan siapa suamimu di surga kelak? [1] Artikel di bawah ini akan menjawab pertanyaan anti. Ini bukan ramalan dan bukan pula tebakan, tapi kepastian (atau…
  • Al-Quran, Tentang Siapa Yang Menentukan Nama-Nama Surahnya
    Tanya: Siapa yang menentukan nama-nama surah di Al-Qur’an, juga juz-juz-nya dan juga kenapa ada ain-ain-nya di tiap juz ?Jawab: Para ulama berbeda pendapat tentang tertib surah-surah…

Harap kirimi saya artikel baru MADRASAH BANI SYAHAR AL MINHADI via email.

AL-QURAN


  • Al-Quran, Tentang Mengapa Tuhan Menyesatkan Manusia
    Menjawab tuduhan Soal Allah Berkuasa Menyesatkan ManusiaSeperti KASET RUSAK, tidak habis-habisnya "tukang kopas" yang berlagak pintar menyoal perkara Allah menyesatkan manusia. Bagi mereka hal itu sepertinya tidak mungkin dilakukan oleh Tuhan, sebab…
  • Al-Quran, Tentang Lalat
    "Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu…
  • Al-Quran, Tentang Tahrif Kitab Taurat dan Injil
    Allah subhanahu wata’ala berfirman:وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيْقًا يَلْوُوْنَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوْهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللهِ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى…
  • Al-Quran, Tentang Adam, Iblis, Dan Dosa Manusia
    Dengan memetik ayat surah Al-A'raf, kemarin malam seorang debater kristen menulis di salahsatu forum dialog lintas agama begini:Post terakhir untuk didiskusikan hari ini:Apakah kau bisa menjelaskan padaku, apa maksud dari ayat Alquran…